sergap TKP – SURABAYA
Seorang bandar narkotika jenis sabu, atas nama Jufri Ahmad (38) warga asal Aceh terpaksa meregang nyawa tatkala timah panas menembus dadanya usai berusaha kabur dan melawan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim.
“Kami lakukan tindakan tegas karena memang saat kami akan tangkap pelaku ini kabur dan melawan petugas, yang membuat kami menembak pelaku yang mengenai dada pelaku,” ujar Kabid Pemberantasan Narkoba BNNP Jatim AKBP Wisnu Candra, Selasa (24/9/2019).
AKBP Wisnu menjelaskan, pria yang selama ini indekost di daerah Tropodo, Waru, Kab. Sidoarjo tersebut merupakan jaringan pengedar sabu asal Aceh, Mereka ini beroperasi di Wilayah Jatim, dengan mendistribusikan di beberapa daerah,” paparnya.
Upaya penangkapan yang dilakukan pihak BNNP terhadap tersangka itu sendiri, diawali dari penangkapan tersangka lainnya Rizal Imran (26) warga Aceh yang adalah kaki tangan Jufri. “Dari sana kami menangkap Jufri ini yang menggerakkan Rizal untuk mengambil narkoba tersebut,” jelasnya.
Alhasil saat dilakukan penangkapan, BNNP berhasil menyita barang bukti sebanyak 1 Kg narkotika jenis sabu. “Pelaku sudah melakukan aksi mengedarkan narkoba selama setahun,” ujarnya.
Dari situ petugas kemudian melakukan, pengembangan dengan melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka Jufri di kamar kostnya di wilayah Tropodo. Namun yang bersangkutan justru melawan dan kabur.
Bahkan tembakan peringatan yang telah dilepaskan oleh petugas sebanyak tiga kali juga tidak diindahkan oleh Jufri, sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka. Naas bagi pelaku, saat dilarikan petugas ke RS Bhayangkara Polda Jatim, nyawa Jufri tidak dapat diselamatkan.