sergap TKP – SURABAYA
Aparat Polrestabes Surabaya menembak mati seorang pengedar narkoba berinisial AS (34). Tindakan tegas terukur tersebut terpaksa diambil petugas lantaran yang bersangkutan berusaha melawan petugas dengan senjata tajam saat akan diamankan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Johnny Edison Isir menjelaskan dalam upaya penangkapan tersebut pihaknya juga turut meringkus satu tersangka lainnya berinisial WIJ (25).
Kedua tersangka yang diketahui merupakan warga Malang tersebut diamankan berikut barang bukti 7 paket narkotika jenis shabu seberat 662,13 gram dan 1 poket plastik berisi narkotika jenis ganja seberat 578 gram.
Lebih lanjut, Kombes Isir menjelaskan bahwa kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari tersangka AIH yang telah terlebih dahulu ditangkap sebelumnya di sebuah kamar kost di daerah Sidoarjo.
“Setelah AIH ditangkap, kami melakukan pengembangan. Pada Sabtu (19/12), kami mendapat informasi ada peredaran sabu-sabu yang diduga dilakukan tersangka AS,” imbuh Isir di Surabaya, Kamis (24/12).
Peraih penghargaan Adhi Makayasa Akpol 1996 ini menjelaskan sebenarnya AS sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang usai tertembus timah panas sebagai pertolongan pertama.
Setelah itu AS dipindahkan ke RS Pusdik Polri Porong untuk dilakukan perawatan. Namun naas nyawa tersangka AS tidak tertolong.
AS sendiri diketahui membawa 2 paket shabu yang bungkus kemasan teh cina seberat 203,7 gram, 4 buah handphone, 2 buah timbangan, dan 2 pak plastik klip kosong. Barang-barang tersebut disimpan AS dalam tas yang dibawanya.
“Tersangka WIJ mengaku dia mengantarkan sabu atas perintah AS. Dalam pengiriman ini, AS mendapatkan upah Rp 15 juta per kilogram. Sebagian uang itu diberikan kepada WIJ,” terang Isir.
