sergap TKP – SURABAYA
Ditresnarkoba Polda Jawa Timur jadi bagian tim Satgassus Merah Putih Polri dalam pengungkapan 2,5 ton sabu jaringan internasional.
Pengungkapan tersebut dikatakan Direktur Resnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Hanny Hidayat terjadi setelah tim gabungan mendapat informasi terkait peredaran sabu jaringan internasional asal Pakistan yang akan masuk ke Indonesia melalui wilayah Perairan Aceh, Sumatera lewat jalur laut.
Selanjutnya, tim gabungan yang berisi sejumlah personel Ditresnarkoba melakukan penyelidikan ke wilayah Meulaboh, Aceh Barat dengan berhasil meringkus tujuh orang tersangka berikut barang bukti.
“Barang bukti yang kami amankan 43 bungkus besar dengan perhitungan kasar berat bruto 2,5 ton sabu atau kalau dirupiahkan mencapai Rp1,2 triliun,” kata Dirresnarkoba, Minggu (2/5/2021).
Barang haram tersebut dijelaskan oleh Kombes Hanny dibawa menggunakan kapal ikan tradisional yang disembunyikan di bak fiber di Lorong Kemakmuran, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Perwira menengah dengan tiga melati di pundaknya tersebut menegaskan bahwa pihak tidak akan segan dalam pemberantasan narkoba. Bahkan terkait anggota yang terlibat, pihaknya mengusulkan untuk dihukum berat.
“Kita akan bersih-bersih baik di lingkungan kita sendiri. Kasus yang terjadi di Polrestabes Surabaya hanya oknum. Bagi yang terlibat kami usulkan ke pimpinan untuk di pecat dan di pidana seberat-beratnya,” pungkasnya.