Cek PMI, Forkopimda Pastikan SOP Diterapkan

oleh -
oleh

sergap TKP – MADIUN

Bertempat di tempat isolasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sanggar Pramuka, Kec. Jiwan, Kabupaten Madiun. Forkopimda Jatim melakukan pengecekan terhadap para PMI yang akan kembali ke negara asalnya.

Tempat karantina tersebut memiliki kapasitas maksimum 69 PMI dari 5 negara berbeda diantaranya Malaysia, Singapura, Hongkong, Brunei, dan Taiwan.

Para PMI ini sendiri sebelum menjalani isolasi di asrama haji, Sukolilo, Surabaya dan baru ditempatkan disana pada Jumat (1/5) lalu. Saat ini tinggal 8 PMI yang masih berada di tempat isolasi tersebut

“Ini SOP secara nasional, bahwa seluruh Pekerja Migran Indonesia yang kembali ke tanah air mereka akan dipastikan di karantina lebih dulu untuk di-swab PCR,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah yang juga ditemani Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Suharyanto ini memastikan perlindungan kesehatan baik untuk PMI ataupun kepada masyarakat dan keluarga.

“Oleh karena itu, ini kewaspadaan yang dilakukan oleh pemerintah secara berlapis-lapis, tentu kami mohon tetap diikuti dengan kewaspadaan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucap Khofifah.

Selain itu, orang nomor satu di Jatim ini juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling dan membatasi jumlah jamaah pada saat shalat Ied.

“Hal-hal yang terkait nanti dengan salat Idul Fitri, silaturahim unjung-unjung pada saat Idulfitri, takbiran, dan seterusnya. Mohon semuanya dijaga, kali ini tidak melakukan takbir keliling,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga mengatakan kali ini semua masjid harus melakukan proses yang teridentifikasi memastikan bahwa semua protokol kesehatan dilakukan dengan sangat teliti dan detail.

“Jadi kalau ini orange maka maksimal 25 persen. Oleh karena itu, mendaftarkan lebih awal lebih baik. Masjid-masjid di Jawa Timur kita mohon menggunakan format dengan mendaftarkan para calon jamaahnya. Sehingga tidak tiba-tiba pagi kemudian yang berkeingin salat ied banyak lalu mereka akhirnya berhimpit. Sangat kita mohon semua kita lakukan kewaspadaan berganda,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.