sergap TKP – SURABAYA
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali dihelat kali ini yang ke-110 di Jawa Timur sendiri sejumlah daerah secara serentak melakukan pembukaan TMMD dan salah satunya di Bojonegoro.
Bertempat di pendopo Malowopati, Kab. Bojonegoro tersebut hadir Forkopimda Jatim seperti Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo dan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elistianto Dardak.
Selain itu kegiatan ini juga dihadiri pula oleh Bupati Bojonegoro, Forkopimda Bojonegoro, Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, Pejabat Utama serta Kabid Humas Polda Jatim.
Dalam sambutannya, Wagub menjelaskan bahwa TMMD merupakan pendekatan yang bisa memecahkan masalah. Ini adalah suatu semangat dan berfikir untuk pasti bisa, tidak mengincar semua harus perfect, tapi harus lebih baik.
“Kami yakin bahwa ini adalah satu semangat. Jangan kita selalu berfikir kenapa tidak bisa, tetapi kita berfikir insyaallah bisa. Kita tidak mengincar semua harus perfect tetapi semua harus lebih baik, kita melangkah lebih baik,” ujar Emil Dardak.
Sementara itu, Pangdam mengungkapkan bahwa hari ini telah dilakukan secara serentak pembukaan TMMD di beberapa wilayah di Jawa Timur, selain di Bojonegoro ada di Bondowoso, Sumenep dan Pacitan.
Bojonegoro sendiri dianggap sebagai lokasi yang strategis, disamping anggarannya juga yang paling besar nilai proyeknya dan sebagai penghargaan Forkopimda Jatim hadir secara langsung disana.
Pangdam menyebut program TMMD ini dulu sebelum Polri berpisah bernama ABRI masuk desa, namun pada pelaksanaannya dilapangan tidak berubah dan dilaksanakan oleh personil TNI dan personil Polri, serta pemerintah daerah.
“Ini perlu saya sampaikan, jangan sampai kesannya ini seolah – olah adalah program Tentara Nasional Indonesia semata, begitu. Jadi tidak, sejak dari dulu sejak di bentuk pada tahun 1980 itu namanya ABRI masuk desa,” pungkasnya.