sergap TKP – SURABAYA
PT. Maspion Group menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 2000 paket sembako terdampak pandemi Covid-19 dan erupsi Gunung Semeru kepada Kodam V/ Brawijaya, Jum’at (11/12/2020).
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus kepada Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto di Ruang Hayam Wuruk, Makodam V/Brawijaya.
Alim Markus mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian sebagai warga Jawa Timur.
“Begini kita kan warga Jatim, pengusaha Jawa Timur, cari dagangan cari usahanya di Jawa Timur. Kalau sudah diberkati sama yang di atas Tuhan tentunya kita juga harus memikirkan yang lain,” ujarnya.
Alim mengungkapkan bahwa berharap TNI bisa semakin kuat dan semakin dicintai oleh rakyat begitu pula dengan Polisi. “Supaya Jawa Timur adem ayem jadi pengusaha bisa berusaha dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengaku bahwa pihaknya sebenarnya telah mendesain kegiatan untuk menghimpun bantuan. “Acara ini di desain memang kami sedang menghimpun bantuan,” ujar Pangdam.
Bantuan ini sendiri rencana dibagikan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini dan bencana alam yang terjadi di Jatim seperti erupsi Gunung Semeru.
“Dari bantuan bapak ini akan kami salurkan juga tentunya. Tentu saja pada saat penyaluran kita akan sampaikan ini bukan saja dari kodam tapi dari Pak Alim Markus dan teman-teman,” ucap Mayjen Suharyanto.
Untuk itu pihaknya juga mengajak bagi masyarakat yang mampu untuk berbagi dengan sesamanya yang kurang beruntung dan kekurangan terlebih ditengah pandemi seperti saat ini.
“Intinya kita masyarakat yang sudah lebih baik dan lebih mampu, kita berbagilah kepada rekan rekan kita yang kebetulan belum beruntung,” ucap Jenderal TNI AD dengan dua bintang dipundaknya tersebut.
Selain dibagikan kepada masyarakat, Mayjen Suharyanto mengungkapkan sebagaian bantuan tersebut akan diberikan kepada sekitar 500 personil TNI dan PNS Kodam yang terkena Covid-19.
“Ada 500 orang lebih itu anggota dan PNS. Yang meninggal ada 24 orang itu baik dari keluarga anggota maupun PNS terkena Covid-19,” bebernya.