Forkopimda Jatim Gelar Rakor Bersama BNPB

oleh -
oleh

sergap TKP – SURABAYA

Forkopimda Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di gedung Rupatama Mapolda Jatim.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta Karo Karo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.

Pada kesempatan tersebut Kadinkes Jatim memaparkan bahwa rata-rata keterpakaian kapasitas BOR ICU rumah sakit dibeberapa daerah Kabupaten/Kota mencapai 25%. Tingkat prosentase pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur mencapai 64,13% pada dosis I dan 30.32 % pada dosis ke II per 6 Juni 2021.

Sementara itu, Kasatgas Covid-19 Jatim menyampaikan bahwa tingkat kematian di Jawa Timur akibat Covid- 19 mencapai 2,78%, sementara itu tingkat penggunaan BOR di Kabupaten Bangkalan mencapai 82%. Varian Covid-19 B.1617 asal India sudah mulai mendominasi persebaran di wilayah Jatim.

Selain itu sejumlah Kepala Daerah juga memaparkan hal-hal terkait penanganan dan kondisi Covid-19 di daerahnya. Terkait hal tersebut Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan persebaran Covid dapat ditekan dengan melakukan rakor, mengecek ketersediaan BOR, penambahan tenaga kesehatan dan alat kesehatan serta penerapan protokol kesehatan.

“Pelaksanaan penyekatan di perbatasan Surabaya dan Bangkalan pada 6 Juni terkonfirmasi 30 orang positif, pada 7 Juni terkonfirmasi 41 orang positif. Hal ini perlu menjadi perhatian kusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujar Pangdam.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan penambahan kasus Covid-19 di Bangkalan mencapai 40 orang dengan kasus aktif 115 orang. “Fokus penanganan Covid-19 di Bangkalan dengan menerapkan 3T dilakukan di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Geger,” ujarnya.

Kapolda menjelaskan bahwa pihaknya telah melibatkan Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak dan Polres Bangkalan dalam melakukan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya.”Kita perlu bekerja sama dengan meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi disegala sektor lini untuk menangani Covid-19,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala BNPB juga memberikan pengarahan terkait ketersediaan BOR serta tenaga kesehatan di rumah sakit dan tempat isolasi mandiri dengan memaksimalkan fungsi Posko PPKM mikro untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19.

“Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing, dan pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta diperlukan kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar stake holder dalam menangani kasus Covid-19,” sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengatakan pihaknya melaksanakan pencegahan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat bagi PMI yang kembali ke Jatim dengan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab test di Asrama Haji maupun pos PPKM Mikro.

“Berkaitan dengan melonjaknya penyebaran Covid-19 di Bangkalan, maka kami Forkopimda bersama sama melaksanakan antisipasi dengan penyekatan di Suramadu dan titik lainnya untuk mencegah penyebaran di daerah lain serta pelaksanaan swab antigen masal maupun 3T,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.