sergap TKP – SURABAYA
Forkopimda Surabaya menggandeng elemen masyarakat untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui pertemuan dengan tokoh agama, Selasa (14/12/2021).
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan kegiatan yang digagas Polrestabes Surabaya ini untuk memikirkan bagaiman pengamanan Surabaya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Yang kedua bagaimana cara untuk memastikan bahwa pelaksanaan itu bisa berlangsung dengn aman dan nyaman di Surabaya ini pada malam saat menjalankan ibadah,” ucap Eri.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Densus 88 ini juga membahas sejumlah hal seperti bagaimana antrean, pemetaannya, pintu masuknya hingga pelaksanaannya.
Sementara, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan untuk pengamanan pihaknya akan dibantu oleh TNI, Satpol PP dan Ormas terlibat seperti Banser dan Pemuda Muhammadiyah.
“Pengamanan nantinya melibatkan Polri dibantu TNI dan pemerintah kota dalam hal ini Satpol PP maupun fungsi-fungsi Ormas yang akan kita libatkan, Banser maupun Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
Untuk pengamanannya sendiri bakal dimulai dari tanggal 17 Desember dengan puncaknya pada tanggal 24 dan tanggal 25 Desember yang pada tanggal tersebut akan ada 347 kegiatan kebaktian.
“Kegiatannya dimuli pada tanggal 24, 25 dan tanggal 31. Sedangkan pada tanggal 24 Desember ada 47 gereja melaksanakan kebaktian dengan beberapa kegiatan mulai 4.30 sampai 21.00 WIB,” imbuh Yusep.
Untuk tanggal 25 ada 73 gereja yang menggelar kebaktian dan hal ini menjadi tugas dan objek pengamanan yang telah ditetapkan dan disepakati dalam rakor antar lintas agama, pemerintah kota dan TNI.
“Sesuaikan dengan ketentuan begitu juga untuk tempat-tempat tertentu yang hanya akan diberikan waktu sampai dengan pukul 22.00,” pungkasnya.