sergap TKP – SURABAYA
Menyikapi larangan pemerintah terkait mudik lebaran 2021, PT. Teknindo Geosistem Unggul memilih untuk mengikuti aturan tersebut dan karyawan ngantor seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi di kantor kami ini mengikuti aturan pemerintah tentang larangan mudik, ya jadi liburnya cuma 3 hari aja di tanggal 12 – 14 mei 2021,” ujar Direktur PT. Teknindo Geosistem Unggul, Wahyu P. Kuswanda di kantornya, Senin (10/5/2021).
Kendati demikian, sebelum libur pihaknya tetap memberi kebebasan terhadap para karyawan yang bekerja di kantor untuk berkomunikasi secara virtual dengan sanak keluarga dan orang tua.
“Kami juga memahami kebiasaan mudik di hari lebaran dialakuakan secara berat kalau tidak mudik. Jadi kami memberikan kebebasan bahkan mengimbau karyawan tetap melakukan komunikasi dengan famili walaupun secara virtual,” ujar Wahyu.
Pria asal Bantul ini menganggap komunikasi dengan keluarga tersebut bisa menjadi motivasi tersendiri bagi karyawannya yang tidak bisa mudik tahun ini.
“Jadi kita aturlah, ya karena komunikasi dengan keluarga itu secara menyenangkan juga menjadi motivasi sendiri bagi produktifitas kerja,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu karyawan PT. Teknindo Geosistem Unggul, Azmi Lisani Wahyu mengungkapkan bahwa semenjak pandemi, ia dan suaminya belum pernah pulang ke kampung halaman sangat suami.
“Jadi kan saya dan suami kan baru nikah setahun, sama sekali belum pernah ke daerah suami yang ada di Bengkulu. Apalagi suami hampir 2 tahunan belum pulang ke Bengkulu,” ungkapnya.
Namun keinginannya tersebut belum bisa terealisasikan tahun ini, mengingat adanya larangan mudik dari pemerintah. Alhasil dirinya harus mengurungkan niat untuk mudik ke Bengkulu.
“Pingin sih, tapi belum pernah ke Bengkulu, ke daerah suami sama sekali. Maunya mudik ini, lebaran ini ke bengkulu tapi karena ada pandemi dan ada larangan dari pemerintah ya nggak jadi,” ucapnya.
Walaupun belum bisa mudik ke kampung halaman suami, Azmi mengaku dirinya masih tetap berkomunikasi dengan keluarga secara virtual baik melalui pesan singkat maupun panggilan video.
“Kalau sekarang sih mudah bisa pakai video call atau zoom virtual atau by WA (WhatsApp), Saya itu bisa bertemu secara langsung maksudnya tatap muka meskipun pakai video call,” ujarnya.
Azmi mengaku tetap bisa bersilaturahmi dan bertatap muka dengan keluarga meski secara virtual. “Ya sebenarnya tidak bisa secara langsng itu nggak se lega tatap muka. Ya cuma ada virtual membantu mengobati rasa kangen itu,” tandasnya.