sergap TKP – SIDOARJO
Polresta Sidoarjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pencegahan Penanggulangan Paham Radikal dan Terorisme di Wilayah Kabupaten Sidoarjo” di Gedung Serba Guna Mapolresta Sidoarjo, Selasa (9/3/2021).
Hadir dalam giat tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan beserta tim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, BNPT (Densus 88 ATT), dan mantan teroris Muhammad Yusuf dan Sahrul Munib, sebagai narasumber.
Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam sambutannya menyatakan bahwa diskusi ini berfokus untuk memerangi terorisme dan mencegah masuknya paham radikalisme khususnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Selain itu kedatangan Tim Div Humas Polri di di Polresta Sidoarjo ini juga dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal. Hal ini juga menindak lanjuti penangkapan 22 terduga teroris di Jatim beberapa waktu lalu.
“Pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur. Salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo,” kata Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa (9/3/2021) siang.
Ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia. Yang pertama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah. Keduanya masing-masing terafiliasi dengan kelompok terorisme Al Qeda dan ISIS.
Untuk itu kegiatan ini digelar sebagai langkah memperkuat ketahanan terhadap paham-paham radikal. “Kegiatan ini digelar untuk memberi ketahanan masyarakat terhadap paham-paham radikalisme dan aksi terorisme,” sambungnya.
Menurutnya terorisme dan radikalisme seperti sel-sel yang tidur dan suatu saat dapat bangun yang membahayakan orang banyak atau masyarakat.